Rabu, 09 November 2011

KESALAHAN MAKNA KATA

"Apakah kata BENDA MATI itu logis?"

      Menurut kami tidak! kenapa? karena kata BENDA MATI identik dengan sesuatu yang bukan makhluk hidup, sedangkan setiap yang mati pasti pernah hidup.
      Jadi kata BENDA MATI itu tidak logis, akan lebih logis bila jadi kata BENDA TAK HIDUP.

Kelompok DUNIA SOPHIE :
Rangga Maulana (10070311019)
Muhammad Faris Gymnastiar (10070311020)


supported by : Harry Cahya Permana dan Syahrul Fauzul Khabir (FAK.HUKUM)

NB : Hanya sekedar selingan untuk menyampaikan aspirasi kita semua dan mencoba mengungkap fakta di balik fakta, serta kebenaran yang tersirat di dalamnya. terima kasih.

CARA MENDAPATKAN KEBENARAN

      Setelah dikutip dari buku Logika BAB I oleh Drs.H.Mundiri, ada dua cara berpikir yang dapat kita gunakan untuk mendapatkan pengetahuan yang benar yaitu melalui metode induksi dan metode deduksi
     -Induksi adalah cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat umum dari kasus yang bersifat individual. contohnya : besi dipanaskan memuai, timah dipanaskan memuai, emas dipanaskan memuai, seng dipanaskan memuai jadi jika semua logam dipanaskan akan memuai.
    -Deduksi adalah cara berpikir dari pernyataan yang bersifat umum, menuju kesimpulan yang bersifat khusus. contohnya : semua logam bila dipanaskan memuai, tembaga adalah logam, jadi tembaga bila dipanaskan memuai.

     Jadi menurut kami cara mendapatkan pengetahuan baru yang benar lebih mudah dengan cara deduksi karena deduksi lebih spesifik, sebagaimana kebenaran dapat disimpulkan proses untuk mengambil unsur dari suatu materi dan proses itu rumit tapi pasti berpacu pada kebenaran yang sistematis dan logis.

Kelompok DUNIA SOPHIE :
Rangga Maulana (10070311019)
Muhammad Faris Gymnastiar (10070311020)

Jumat, 04 November 2011

PERBEDAAN LOGIKA DAN TEORI


Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah. Labovitz dan Hagedorn mendefinisikan teori sebagai ide pemikiran ¡°pemikiran teoritis¡± yang mereka definisikan sebagai ¡°menentukan¡± bagaimana dan mengapa variable-variabel dan pernyataan hubungan dapat saling berhubungan


Logika berasal dari kata Yunani kuno ¦Ë?¦Ã¦Ï? (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah salah satu cabang filsafat.

Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme (Latin: logica scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur[1].

Ilmu di sini mengacu pada kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan. Kata logis yang dipergunakan tersebut bisa juga diartikan dengan masuk akal.

jadi menurut kelompok kami logika dan teori itu sama saja,, semua itu berasal dari pikiran dn akal sehat manusia , dan bagaimana cara mereka mencermati dan mnlarkannya,, 


Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah. Labovitz dan Hagedorn mendefinisikan teori sebagai ide pemikiran ¡°pemikiran teoritis¡± yang mereka definisikan sebagai ¡°menentukan¡± bagaimana dan mengapa variable-variabel dan pernyataan hubungan dapat saling berhubungan

Logika berasal dari kata Yunani kuno ¦Ë?¦Ã¦Ï? (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah salah satu cabang filsafat.

Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme (Latin: logica scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur[1].

Ilmu di sini mengacu pada kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan. Kata logis yang dipergunakan tersebut bisa juga diartikan dengan masuk akal.

jadi menurut kelompok kami logika dan teori itu sama saja,, semua itu berasal dari pikiran dn akal sehat manusia , dan bagaimana cara mereka mencermati dan mnlarkannya,, 

Post By: PULAU LOGIKA
OLFI YOYA MUSTIKA                                  ( 10070311028)
IRADAT                                                          ( 10070311024)
REGGA . N. D                                               ( 10070311005)
 AHLUNAZAH PANDU . R                           (10070311014)


VBVBV

n

Rabu, 02 November 2011

HASIL DISKUSI

Ismayanti  (10070311012)
Dzikri Agung Suhendi (10070311022)
Risyda Atqiyani Setra (10070311027
Nur Evi Oktaviani (10070311026)

Hari : selasa   Tanggal : 1 November 2011   Jam : 14.30

Rangkuman Bab IV Klasifikasi (Buku logika karangan Drs. H. Mundiri)
Klasifikasi adalah pengelompokan barang yang sama dan memisahkan dari yang berbeda menurut spesianya. Beberapa patokan yang perlu diperhatikan dalam pembagian :
a.       Pembagian harus didasarkan atas sifat persamaan yang ada pada genera secara menyeluruh.
b.      Setiap pembagian harus berlandaskan satu dasar saja.
c.       Pembagian harus lengkap.
Dua  macam penggolongan : penggolongan alam adalah penggolongan yang disusun atas kecerdasan kita, dan penggolongan buatan adalah penggolongan yang didasarkan atas satu sifat. Penggolongan alam maupun buatan dinamakan juga klasifikasi dakam arti sempit.

Hasil diskusi :
Menurut Risyda klasifikasi adalah pemisahan sesuatu yang berbeda menjadi satu golongan menurut jenisnya. Contoh mobil jenisnya sedan, minibus, dan lain-lain.
Menurut Isma klasifikasi adalah pembagian sesuatu yang sama menurut jenisnya. Contoh bahasa jenisnya melayu, inggris, dan lain-lain.
Menurut Evi klasifikasi adalah memisahkan dari yang umum ke yang khusus. Contoh bunga jenisnya mawar, melati, dan lain-lain.
Menurut Dzikri klasifikasi adalah pengumpulan suatu jenis yang sama bentuknya tapi kegunaannya berbeda. Contoh manusia jenis negro, kulit putih, sawo matang dan lain-lain.
Jadi, menurut kelompok kami klasifikasi adalah pembagian, pemisahan, pengumpulan sesuatu yang berbeda menjadi golongan menurut jenisnya dari umum ke khusus yang bentuknya sama tapi kegunaannya berbeda.

Rangkuman Bab VI Oposisi (Buku logika karangan Drs. H. Mundiri)
Enam macam hubungan logika :
1.       Hubungan independen (tak bertautan)
2.       Hubungan ekuivalen (persamaan)
3.       Hubungan kontradiktori (pertentangan)
4.       Hubungan kontrari (perlawanan)
5.       Hubungan sub-kontrari (setengah perlawanan)
6.       Hubungan implikasi (mencakup)

Hasil diskusi :
Menurut Evi oposisi itu mencakup semua hubungan logika.
Menurut Isma oposisi adalah hubungan dari beberapa pernyataan.
Menurut Risyda oposisi merupakan pernyataan benar dan salah yang diselesaikan dengan macam-macam hubungan logika.
Menurut Dzikri oposisi adalah penggabungan beberapa kata baku menjadi kalimat baru yang mewakili kata-kata sebelumnya.
Jadi, menurut kelompok kami oposisi adalah hubungan, penggabungan dari beberapa pernyataan benar dan salah dari beberapa kata baku menjadi kalimat baku dengan macam-macam hubungan logika yang mencakup semua hubungan logika.







Diskusi ilmu dan Definisi

logika yang sedang kita pelajari adalah ilmu. dalam bahasa indonesia ''ilmu'' seimbang artinya dengan kata ''science'' dan dibedakan pemakaiannya secara jelas dengan kata ''pengetahuan''.

pengetahuan adalah hasil dari aktivitas mengetahui, yakni tersingkapnya suatu kenyataan ke dalam jiwa hingga tidak ada keraguan terhadapnya.

dalam pengetahuan saat ini ilmu di kelompokan menjadi 2 bagian: ilmu a posteriori dan ilmu a priori.
ilmu a posteriori adalah ilmu pengetahuan yang kita peroleh dari pengalaman inderawi seperti ilmu kimia, ilmu alam, ilmu hayat, ilmu kesehatan pendeknya semua ilmu yang bersumber pada pengalaman dan eksperimen.
ilmu a priori adalah ilmu-ilmu yang tidak diperoleh dari pengalaman dan percobaan, tetapi bersumber pada akal itu sendiri.  
 hasil diskusi Ilmu: (ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman anusima dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.
Contoh: Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (materiil saja), atau ilmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika lingkup pandangannya dibatasi ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang konkret. Berkenaan dengan contoh ini, ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jarak matahari dan bumi, atau ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi cocok menjadi perawat.
Hasil diskusi definisi:
Definisi adalah pengetahuan yang kita butuhkan.
ada beberapa ahli yang berpendapat bahwa:
1. 
Definisi adalah suatu pernyataan yang memberikan arti pada sebuah kata atau frase (Solomon, hal.234),
2. Definisi adalah sebuah penjelasan tentang arti sebuah kata (Rescher, hal.30). Penjelasan harus membuat jelas definisi yang dimaksudkan dan definisi berhubungan dengan kata bukan benda.
3. Definisi adalah perumusan yang singkat, padat, jelas dan tepat yang menerangkan ‘apa sebenarrnya suatu hal itu’ sehingga dapat dengan jelas dimengerti dan dibedakan dari semua hal lain.(Poespoprodjo, hal. 67).

Dari penjelasan diatas jelaslah bahwa Definisi mempunyai tugas untuk menetukan batas suatu pengertian dengan tepat, jelas dan singkat. Maksudnya menentukan batas-batas pengetian tertentu sehingga jelas apa yang dimaksud, tidak kabur dan tidak dicampuradukkan dengan pengertian-pengertian lain, maka definisi yang baik harus memenuhi syarat :
a. Merumuskan dengan jelas, lengkap dan singkat semua unsur pokok (isi) pengertian tertentu.
b. Yaitu unsur-unsur yang perlu dan cukup untuk mengetahui apa sebenarnya barang itu (tidak lebih dan tidak kurang).
c. Sehingga dengan jelas dapat dibedakan dari semua barang yang lain.
Setiap definisi harus mempunyai 2 bagian, yaitu :
1. Sesuatu yang akan didefinisikan, yang dikenal dengan istilahdefiniendum
2. Penjelasan yang menjelaskan sesuatu tersebut, yang dikenal dengan istilah definiens
Contoh : ayah = orang tua laki-laki
Dalam setiap definiens terbagi lagi menjadi dua, yaitu :
a. genera (genus), dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah jenis
b. differentia (difference), dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah sifat pembeda
Jadi dalam mendefinisikan suatu kata adalah menganalisis jenis dan sifat pembeda yang dikandungnya. Genera kita sebut untuk mendekatkan pikiran kita, karena dengan genera suatu barang atau benda akan mudah dikenal, termasuk kelompok apa, dan dengan menyebutkan differentia kita akan sampai pada pengertian kata yang kita definisikan. Dengan menggunakan contoh diatas, maka dapat kita lihat bahwa Ayah merupakan definiendum sedangkan orang tua laki-laki adalah definiens, yang bisa kita bedakan menjadi orang tua sebagai genera dan laki-laki sebagai differentia.

Post By: kelompok socrates

M. Arya Amran           (10070310025)
Febri Anggeriyawan (10070310031)
Andi Aria Satria         (10070308006)
Heru Ardiansyah          (10070310023)
Farhan Khoerur Rizqi  (10070310038)
Chairul Fitrah  Salampessy (10070308046)
Akbar Velayati                     (10070308044)

Selasa, 01 November 2011

About Dilema

Assalamualaikum wr.wb..
ikut ng.posting sekalian nanya yaa...

" Bila dikatakan Sokrates sudah mati, maka ia mati ketika dalam keadaan hidup, atau ia dalam keadaan mati. Tetapi tidak mungkin ia mati ketika ia hidup karena memang masih hidup, dan hidup bukanlah mati. Tetapi ia mati bukan dalam keadaan ia mati, karena tidak mungkin seseorang mati dua kali. Jadi Sokrates bukan sudah mati. "
( @logic book, page: 143 )

Hasil Diskusi :
Menurut kami, kalimat pertama pada paragraf tersebut dibantah oleh kalimat kedua, dan kalimat kedua dibantah oleh kalimat ketiga. tetapi kami tidak mengerti makna dari kalimat ke 4? karena bisa di katakan kalimat ke 4 ialah kesimpulan.
tolong jelaskan apa makna dari kata "BUKAN" pada kalimat ke 4, dan apa beda nya "MATI" dengan "SUDAH MATI"..?
semoga bisa di jawab...
makasih ya.



Post by :  RoseMeRah Group

Rosita S. Mahmud             ( 10070311013 )
Merry Agustiani                 ( 10070311010 )
Risya Nurazizah                 ( 10070311003 )