Logika adalah bahasa latin berasal dari kata ‘logos’ yang berarti perkataan atau sabda. Dalam bahasa sehari-hari kita sering mendengar ungkapan serupa: alasannya tidak logis, argumentasinya logis, yang dimaksud dengan logis adalah masuk akal, dan tidak logis adalah sebaliknya. Mantiq disebut sebagai “penyelidikan tentang dasar-dasar dan metode-metode berpikir benar. “logika adalah ilmu yang mempelajari metode dan hukum-hukum yang digunakan untuk membedakan penalaran yang betul dan penalaran yang salah.” Pengetahuan (knowledge) adalah hasil dari aktifitas mengetahui, yakni tersingkanya suatu kenyataan ke dalam jiwa hingga tidak ada keraguan terhadapnya. ilmu aposterori adalah ilmu yang bisa diliat dengan nyata, ilmu a priori adalah ilmu-ilmu yang tidak kita peroleh dari pengalaman dan percobaan.
Asas pemikiran adalah pengetahuan dimana pengetahuan lain muncul dan dimengerti. Asas pemikiran ini dapat dibedakan menjadi: asas identitas, asas kontradiksi, asas penolakan kemungkinan ketiga. Logika tradisional adalah logika aristoteles, dan logika dari pada logikus yang lebih kemudian, tetapi masih mengikuti system logika aristoteles. Logika modern tumbuh dan dimulai pada abad XIII. Logika membantu manusia berfikir lurus,efisien,tepat dan teratur untuk ,mendapatkan kebenaran dan menghindari kekeliruan. Kata bermakna apabila mengandung makna konotasi dan denotasi. Kata-kata mempunyai beberapa pengertian yaitu: positif,negative dan privatif, universal particular, singular dan kolektif, konkret dan abstak, mutlak dan relatif, univork,equivok dan analog, bermakna dan tak bermakna. Term dapat dibedakan menjadi : Genus, Differentia, Spesia, Propria, Accidentia. Konotasi adalah mempunyai sifat tertentu dan memiliki cangkupan, denotasi adalah yang menjadi kesatuannya. Definisi adalah pengetahuan yang kita butuhkan. Mendefinisikan adalah menyebut sekelompok suatu kata sehingga kita dapat mengetahui pengertiannya serta dapat membedakan kata lain yang menunjuk objek yang lain pula. Klasifikasi adalah memiliki suatu patokan atau sifat tertentu.
Ada dua macam cara membuat klasifikasi, pertama dengan pembagian dan kedua dengan penggolongan. Dikotomi adalah pembagian dari suatu genera kepada spesia yang dicakunya dengan cara mengelomokkan menjadi dua golongan yang dibedakan atas ‘ada’ dan ‘tidak adanya’ kualitas tertentu. Penggolongan bergerak dari bawah ke atas, dari individu-individu menuju spesianya. Ada dua macam penggolongan alam dan penggolongan buatan. Penggolongan alam adalah penggolongan yang disusun atas kecerdasan kita. Penggolongan buatan adalah penggolongan yang didasarkan atas satu sifat. Proposisi merupakan unit terkecil dari pemikiran yang mengandung maksud sempurna. Proposisi sintetik adalah proposisi yang predikatnya mempunyai pengertian yang bukan menjadi keharusan bagi subyeknya. Proosisi menurut bentuknya ada tiga macam, yaitu proposisi kategorik, proposisi hipotetik dan proposisi disyungtif. proposisi adalah proposisi yang mengandung pertanyaan tanpa adanya syarat. Kopula adalah kata yang menyatakan hubungan antara term subyek dan term predikat. Quantifier adalah kata yang menunjukan banyaknya satuan yang diikat oleh term subyek. Distribusi merupakan masalah yang amat penting dalam logika dan merupakan pengetahuan yang harus dimilki untuk membicarakan masalah edukasi dan silogisme.
Proposisi hipotetik kebenaran yang dinyatakan justru digantungkan pada syarat tertentu. Proposisi disyungtif semurna dan proposisi disyungtif tidak sempurna. Permasalahan kedua dalam logika yaitu tentang relasi dan proposisi. Macam-macam hubungan logika yaitu : hubungan indeenden (tak bertautan), hubungan ekuivalen (persamaan), hubungan kontradiktori (pertentangan), hubungan kontrari (perlawanan), hubungan sub-kontrari (setengah perlawanan), hubungan implikasi (mencakup).
KELOMPOK : PULAU LOGIKA
AHLUNNAZA PANDU RAHARDJO (10070311014)
IRADAT ISKANDAR (10070311024)
REGGA NABILIA DEWI (10070311005)
OLFI YOYA MUSTIKA (10070311028)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar